3.07.2009

Sabtu yang Tak Biasa

Benar-benar hari yang...penuh dengan kejutan, setidaknya itulah yang kurasa hari ini. 
Hari ini tanggal 7 Maret, pertanda ada yang punya acara spesial, yaitu salah satu 'kawanku', Y*la. Kalo ada yang senang pastinya ada yang sirik dong... Dalam hari yang berbahagia ini tak ketinggalan aku bersama kawan" lain menyiapkan strategi pengelabuan, hem, intinya ngerjain si target aja.
Sudah jauh hari kami rancang sedemikian rupa, namun apa daya kami tetap manusia. Sial banget deh, ada rapat wali murid kelas 7 yang menghancurkan segalanya! Arghh...sedikit sebal, huh. Mau gamau kami menyusun rencana dadakan yang tercipta di otaknya Amel.
Sebagai pengemban misi dadakan penggiringan korban dengan improvisasi, aku merasa amat terbebani, belum gladi resik nih! Setelah bolak-balik ngikutin si target di bawah tusukan sinar mentari yang kejam, akhirnya semua berakhir di labirin truk yang ada di depan Pionir. Huft, AKHIRNYA.
Trus kita beralih ke rumah the victim yang beralamat di JL. Besi 5 no. 13 Komp. KS, tempat dimana dia merayakan tanggal lahirnya tahun ini. Begitu sampai di Jalan Besi 5, ada sesuatu yang tidak biasa, lagi... Bazar, yah, bazarnya TK Al-Muhajirin yang kok-bisa-ya-diadakan-hari-ini? Terlihat semarak, kayak pesta ulang tahun gitu, wew, Y*la langsung keGRan.
Tenda yg dipakai untuk bazar, serasa di tempat yang aku kenal...
Ada sekitar 1 jam yang kita lempar untuk mendekam di kamar sang target. Bukannya kita dikurung, kami rela kok berdiam diri di situ, demi kawan" kami yg masih ada di perjalanan menuju kemari. Kurang lebih jam 12 siang acara makan siang dalam rangka syukuran anaknya tuan rumah pun dimulai... Nyam...nyam...dengan ganasnya kucaplok semua makanan yang tersedia di meja, haha, jangan berkhayal yang tidak-tidak, aku masih normal kok... Setidaknya aku terlihat paling garang saat makan dibanding orang" di sekitarku saat itu.
Menginjak ke acara selanjutnya, yaitu sesi bermain di TK Al-Muhajirin. Jujur ya, ini adalah sesi yang paling disukai kalo lagi berkunjung ke rumah Y*la ataupun Upi, karena disitu ada taman bermain yang sangat menyenangkan... :) Tak bosan"nya kami bercengkerama di tempat itu, sembari mengenang masa kecil yang cukup bahagia...
Ini dia paket lengkap isi orang-orang yang hadir di sesi foto, minus tukang jepret dan Asti.
Di sinilah banyak terungkap fenomena yang...sebenarnya biasa namun...ah...susah dijelaskan dengan kata", pake foto dulu aja kali yah!
Ohh...sedang apa mereka?? Wawawaw...tertangkap basah melakukan...ckckck, aku tak mengerti apa yang mereka pikirkan. Foto ini diambil dari kamera tersembunyi. Siapa gerangan sosok hebat yang mengambilnya? Tidak lain dan tidak bukan adalah... AKU!! Hehe...
Ekhem...ekhem...saling menatap satu sama lain...
Dan mereka tidak menyadari kalu adegan ini tertangkap basah oleh kamera!
Gyahahaha... Cie cieee... (pa'an sih?) 
Asal kau tahu, pose ini sama sekali tidak direkayasa, terekam dengan tidak sengaja, sangat alami, tapi entah kenapa ada maknanya, ehem. 
Kau tahu? Aku terus keheranan, mengapa foto-foto macam ini banyak sekali tertangkap di hari yang cukup aneh ini? 
Haha, sedikit masuk akal kalo mengingat seperti apa orang yang lahir di tanggal ini. 
Ehm...sudah sudah, sepertinya cukup sekian. Setelah main-main sampe puas, jam 3 sore kami kembali ke tempat pengungsian sementara, rumah no. 13 itu. Sempat makan kue tart, tapi khusus aku sendiri tidak mencicipi, bagiku mengotak-atik hp lebih berguna daripada mencomoti kue tart coklat besar yang ada di depan mata, yang kata temen" rasanya yahut. 
Oke dee...aku pulang duluan, takut kena semburan di rumah, wow, aku lupa bilang kalo mau ke rumah orang...hehe. Berjalan ke arah matahari yang mulai condong ke barat, daku bersama Riris dan Manda sempat jeprat-jepret tak menentu. Aneh.
Tampak belakang. Kita mesti bolak-balik, maju-mundur cuma untuk mendapatkan foto ini.
Angkot pun tak ketinggalan memeriahkan hari janggal ini. Lagu damndut plus videonya berkumandang mengiringi kepulangan kami bertiga ke rumah masing-masing. 
Ckckck, Y*laa... Y*laa...

Tidak ada komentar: