10.19.2009

Good bye, My Lil' Blog

Yup, I think that I'll just write the rest of the story in my life in my second blog, Cukup Dalam (http://dirwid.wordpress.com).
Though I know that in wordpress, I'll start everything from zero. And anything in blogger style is more simple than in wordpress. But I want to create a new place for my new soul. Because I am in High school is different from when I was in Secondary school. Because I have to live alone in another city, neither with my parents nor my lil' bro. Because I've became over freak in literature stuff, not anime-manga anymore. Because I also want to get lots of new things in another place. Just that.
So, say good bye to this lonely blog. Say good bye for my past life that written in this place. :)

7.04.2009

Lose Control

Kehilangan kendali atau kontrol akan sesuatu.
Kekuasaan untuk menguasai hilang, perlahan menguap...T_T
Blum dapet apa topiknya? Ya itu tadi, lose control.
Coba deh bayangin, betapa gak enaknya kehilangan kuasa secara mendadak. Resah, bingung, gak enak lah intinya.
Kalo buat saya, gak masalah sih kalo saya gak bisa nyuruh-nyuruh orang (lagi), gak bisa berbuat seenaknya pada orang lain (lagi), pokoknya kekuasaan saya lenyap begitu saja.
Tapi...apa jadinya kita kalo kita gak bisa menguasai diri kita (lagi)?
Mau jadi apa kita?? Zombie kah? *ya kan, bener?*
Apa arti hidup kita? Berguna kah kita kelak kalo begini terus??
Yah, kayaknya prolog di atas agak menyimpang dari topik. Langsung tancap gas aja kali ya ke peristiwa yang baru terjadi tadi pagi.
*coba dibaca dengan gaya anak umur 5th* Aku dan ibuku pergi ke pasar...ditemenin sama ayahku juga loh... Tapi tapi, aku dan ibuku berpisah dengan ayahku, huhu...*haha, dasar anak polos!*
Yah, saya dan ibu bertugas mencari ikan dan daging dan ayam dan smacamnya. Yosh..aku (sdikit) bersemangat! :)
Ku berjalan terus tanpa henti...
Dan ikan pun kini telah mati...
Bacokan maut, heaaah~!! *crook, dan ikan pun terbelah sesuai dengan pesanan*
Dan kantong ikanku smakin berat: ada ikan teri, ikan kembung, ikan kerpu, ikan tengiri, blablabla...
Huoh, ikan itu gede! Ibuku minta ikan tersebut dipotong di tempat. Yak, karna ikannya besar buanget, akhirnya nunggu di depan tempat bacok-membacok itu.
Uh, perut gak enak, pertanda buruk... Langkah penyelematan pertama ala gue: cari tempat duduk! Aku duduk di asal tempat, gak pduli bahwa 'itu' kayu yang rapuh dan ternyata berpaku. Nyaris mau kududuki, tapi langsung diperingatkan ibu. *firasat ibu kuat banget ya, nyadar aja kalo ada paku di situ, padahal yang mau duduk aja gak sadar, hoho*
Yeah, dapet tempat yang nyaman juga. Namun, di serong kanan belakang arah jam 4, ada segerombolan alay, OMG... Gak lama kemudian, terdengar "Neng...". Hueks, gak peduli! Dan ternyata itulah kata terakhir yang kudengar (ih, sial banget sih!) sebelum akhirnya AKU KEHILANGAN KONTROL DIRIKU SENDIRI.
Anybody knows?
Kalo ternyata di dalam tubuhku ada monster yang bersemayam? Yang adalah penjaga diriku dari bahaya yang mengancam? Yang akan mengamuk kalo aku sampai kehilangan kendali?
Huwakakakakaak..ya nggak lah! Yang sebenarnya terjadi, ya apa lagi kalo bukan PINGSAN!
Ada yang belum pernah pingsan? Wah, enaknya...karna kau takkan pernah tau rasanya tiba-tiba mata gelap dan kendali itu terbang menjauh. Badan lemas, kepala senut-senut, napas agak susah, mau melek gak bisa, gak asyik laah!
Tapi ada ruginya juga gak pernah pingsan..karna kau juga gak pernah tau rasanya tiba-tiba jadi pusat perhatian! Jadi banyak orang yang menanyai keadaan kita, ada yang ngasih minuman gratis, orang sekitar yang kenal pun tidak jadi peduli sama kita, jarang-jarang lho! Wkwk...
Yah, bukan berarti lalu aku jadi hobi pingsan, aku malah makin membenci keadaan itu. I swear, by the moon and the stars in the sky, kalo PINGSAN ITU GAK ENAK BANGET-NGET-NGET!
Sempat ada ibu-ibu yang ngomong gini pas aku setengah sadar, "Wah, ade sering kayak gini ya? Jangan-jangan lemah jantung." Hah, apa gak salah denger? Bayang Misugi langsung terlintas. Wawawawaa..gamau kayak Misugi ah! Ntar dikit-dikit ambruk, capek dikit ambruk, ogah!
Tapi herannya, ibuku cuma senyum aja. Dan konyolnya, kenapa aku lupa kalo ibuku itu DOKTER? Towewewew... Tadi ada yang ngasih tau, kalo ibu-ibu sotoy itu seorang bidan. Tapi, menangan dokter kan daripada bidan? Haha...
Waktu aku sudah bangkit kembali, aku diceritakan soal yang bidan itu. Haha..ngakak aja gue, dan aku salut sama ibuku yang rendah hati. Cuma senyum ke bidan itu, gak langsung nyerocos, "Asal tau aja ya, Bu. SAYA ini dokter, jadi ANDA gak usah banyak omong deh, saya udah ngerti!", wkwk...
Satu hal yang saya dapat hari ini, kalo ternyata pingsan demi pingsan yang saya derita slama ini adalah penyakit turunan dari ibu! Jadi masuk akal kalo ibuku slalu nyantai tiap ngeliat aku pingsan, ckck. Kata bu dokter alias ibuku, kalo mau sembuh harus rajin berolah raga. Mau bukti? Sekarang ini beliau gak pernah ambruk lagi, semenjak rajin berolah raga tadi.
Yooosh..olah raga tiap hari aah!

7.03.2009

Gerah Menonton Perang di Dunia Maya, 2 Negara -(ne)sia: Indo vs Malay, Who'll be The Winner?

Tulisan ini ditulis bukan untuk mendukung siapa pun. Meski saya asli orang Indo, 100% tanpa campuran darah luar, tapi saya gak mau begitu saja terbawa arus provokasi dari pihak-pihak 'kompor' diluar sana.
Saya putuskan untuk menulis karna ini adalah blog saya, tempat mencurahkan unek-unek yang jujur saja sudah terlalu lama dipendam dan rasanya akan meledak.
Kalo boleh jujur, awalnya saya juga termakan mentah tulisan orang Malay yg menghina habis-habisan bangsaku. Well, namanya juga nihil pengalaman, langsung saja amarah membeludak dan jadi ikutan perang caci memaki.
Untungnya, beberapa jam kmudian, saya sukses mengendalikan diri. Lalu, kucoba mencermati kata demi kata dari blog yang lagi perang, baik dari pihak Malay maupun pihak Indo.
Dan ternyata, Subhanallah..semua ini sudah kelewat batas norma, etika, juga sopan santun!
Blog yang Malay menyatakan kalo blog itu dibuat untuk menyadarkan orang-orang Indo, tpi nyatanya malah memperparah keadaan.
Sedangkan blog yang Indo memang dibuat untuk menghimpun orang Indo agar bersama 'menumpas' negara tetangga itu, tambah panas aja arena perang...
Yang saya katakan "kelewat batas" itu adalah..berbagai kata yang dikeluarkan kedua pihak yang kurang, atau bahkan TIDAK PANTAS!
Dan harus kuakui, blogger dari Indo lah yang paling banyak mengepos komentar yang harusnya kena sensor smua..ckckck.
Sedangkan blogger dari Malay, nyaris smuanya merendahkan bangsaku, sebel!!
Oh, oke, aku tersadar lagi. Sekarang, mari kita pake logika, bukan emosi ato nafsu.
Smua manusia gak ada yang sempurna. Nah, apalagi suatu negara, yang notabene terdiri dari belbagai manusia yang 'cacat' alias gak sempurna tadi.
Ada yang penyabar, ada yang emosian.
Ada yang baik, dan pastinya ada yang jahat.
Mengerti maksudku?
Jadi, Saudara skalian..kalo ada blog orang Malay yang mencemooh bangsa kita, bukan berarti smua orang Malay kayak dia. Tentunya masih banyak skali orang Malay yang baik banget dan berpikiran luas, gak sedangkal dia.
And...for anybody who ever underestimate Indonesian people bcoz of their poverty, please...don't look something just from one side, got it? :)
Pertanyaan trakhir...
...WHO'LL BE THE WINNER?
Umm...
Umm...
Who knows?
God knows. ;)

6.13.2009

Tim Indipenden Penilai Resto Berbintang Sedunia

Ini adalah catatan harian dari seorang profesional muda yang berkarir dalam bidang penyurveian resto berbintang kelas dunia. Catatan ini tidak sengaja saya temukan di sebuah tempat yang tak terjangkau oleh pihak manapun. Nah...karna saya baik hati, dermawan, dan tidak sombong, saya ikhlas membeberkannya ke muka publik. Langsung aja kita intip salah satu hari dalam kehidupan si agen tersebut.
Sabtu, 13 Juni 200x.
Akhir pekan yang berat dengan segudang misi yang belum tuntas. Aku berpikir, enak skali rasanya bulan-bulan yang lalu, saat aku hanya seorang blogger. Hidupku tenang, damai...menulis sesuka hati sambil mewadahi uang yang mengalir (meski sempat terguncang dengan berita ditahannya seorang blogger karna tulisan di blognya). Ah...segalanya berubah sesaat setelah aku resmi dilantik menjadi agen peninjau restoran berkelas di berbagai belahan muka bumi. Ah...akhirnya punya penghasilan tetap juga, batinku lega. Namun, ternyata ini tidak berjalan semudah yang aku bayangkan...
Ps: Mulai saat ini, aku putuskan untuk tidak menulis disini lagi. Karna, sebagai agen setengah rahasia, aku dituntut untuk menjaga sikap.
Wow, benar-benar agen kita... Selain selembar diary di atas, aku juga menemukan sehelai kertas terlarang. Penasaran? Mari kita baca...
Sabtu, 13 Juni 20xx
Wah..aku tak tahan lagi untuk TIDAK menulis! Soalnya, hari ini benar-benar hari yang paling seru di sepanjang karirku. Agar tidak terlalu blak-blakan, aku ceritakan ilustrasinya saja ya...
Pada suatu pagi yang cerah, Agen A bangun dari tidurnya. Dengan sigap, dia memasukkan seluruh peralatan kerjanya ke dalam tas, lalu melesat menuju suatu tempat. Di sepanjang perjalanan, tak henti-hentinya ia menghubungi Agen B untuk memastikan pertemuan mereka. Oke...hari ini pasti menyenangkan, gumamnya sambil tersenyum. Singkat kata, kedua agen tlah bertatap muka. Diam. Mereka tahu, disini bukan tempat yang tepat. Kemudian, Agen B menghubungi Agen C untuk menginformasikan lokasi untuk memulai pekerjaan mereka.
Sampailah ketiga agen itu di markas rahasia, letaknya ada di ujung dunia. Agen B membuka gerbang itu, pintu masuk menuju ranah maya, tempat kerja mereka. Agen A langsung memasukkan kode pengenalnya agar bisa dikenali. Agen B dan C terdiam, menunggu instruksi berikutnya. Mereka telah sepakat untuk bekerja lewat akun A hari ini. Dan mulailah misi mereka, "Menilai tiap resto yang mereka temui."
A: Ah ahh..ngurus restoku dulu ya...
B&C:Iya iyaa...
B:Eh, buka restoku dong...
A:Oke...*klik*
B&C:Hahahaa...blabla*sibuk dgn obrolan mreka*
A:zzzz*langsung mengakses resto lain*
C:Wah wah, ni resto bau bau ya, masa tempat b*ker dijejerin di deket meja makan...liat deh posisinya!
B:Iya tuh, huek.
A:Yaudah, walopun rata-ratanya bintang 4 dan sebegini mewahnya, tapi karena kita kasian ama yang makan disitu, jadi nilainya...
Semua:DUA!! Huakakakakaak...
C:Cepetan, ke yang selanjutnya!
A:Iya iyaa...
B:Oh, resto ini minimalis...bagus juga! Ini baru beradab...
C:Iya iya, stuju banget. Kalo yang tadi biadab dong? Haha. Juru nilai, cepet kasih 3!
A:. . .
--hening...--
A:Gak terima ah, liat de...kalo pekerjanya tepar gitu harusnya banyak sampahnya kan??
C:Lah, terus?
A:Gak bole bagus yang kayak gini, dasar pelit! *ngasih nilai 1*
B:Ah ah ah...ko 1 sih?? Gak bisa gitu dong!
A:Harus bisa gituuu!
C:. . .
--resto berikut--
A:Ah!! Ada sampahnya! *dengan girang memunguti sampah*
B:Ckckck...dasar tukang sampah.
B&C:Hahahahahahaa...
A:Biarin! :p
--kembali ke jalan resto si A--
C:Eh eh, coba masuk ke resto yang itu! *sambil menunjuk resto terbesar di deretan itu*
A:Ha? Ya, yakin?
C:Iya lah...liat deh depannya, lebay buanget ih...
A&B:*terdiam sambil saling berpandangan*
C:Wuaah...gede banget...tapi tetep aja lebay dalemnya! Blablablablaa...
A&B:Wuih...huahahahahahahaaa...*ketawa bergelimpangan di belakang B*
C:Heeh...pada napa sih?
A&B:*tetap tertawa heboh*
A:Haha, huff...menurut kamu, gimana ni restonya?
C:Ya...bagus sih, tapi lebaynya itu loh...
A:*menahan ketawa* Terus toiletnya?
C:Yaa...bagus juga, tertata rapi. Yang lagi makan nyaman dan yang lagi buang hajat juga gak malu.
A&B:Huahuahuahuahahahaa...*ketawanya meledak lagi*
A:Tau gak ni resto punya siapa?
C:Gatau.
B:Haha...
A:Coba deh baca namanya, ini punya...
C: *membaca sambil sedikit tersenyum*
B:Hahahaa...gapapa kok, bagus malah buat kritikan yang jujur...
A:...yang pastinya ninju sampe K.O. Ya kan? Hahahaa...
C:Tapi beneran kok, restomu bagus kok, bagus...
Benar kan dugaan Agen A? Kalo hari ini bakal menyenangkan. Ternyata bekerja dalam tim lebih seru daripada bekerja sendiri. Tak menyesal dia jauh-jauh pergi di hari liburnya untuk misi spesial itu, hoho.
Yak, sekian... Kurang lebih itu bisa memberi sedikit gambaran mengenai pekerjaan-pekerjaan yang kurang lazim ditemui. Satu hal yang pasti, hal-hal di atas berdasar kepada pengalaman pribadi yang pastinya-tak-diragukan-lagi diberi terlalu banyak bumbu disana-sini.

6.10.2009

Lagi Gila Musik Klasik, kyaaa~!! >_<

Anjrit anjrit jrit jrit...
Musik klasik begitu indah, menyentuh jiwa, juga abstrak...
Bunyi dari tiap instrumen sangatlah padu, uhh...menyihir jiwaku seketika...
Perpaduan yang tak lekang dihempas zaman, ooh...para penciptanya sungguhlah jenius! (ya iyalaah...macam Mozart, Beethoven, hoho... :D)
Uh oh, tak sanggup berkata lagi.
Ini semua gara-gara nonton dorama Jepang, "Concerto Love" (diangkat dari komik Nodame Cantabile *kalo gak salah*), yang berkisah mengenai cinta di sebuah sekolah musik klasik.
Perlahan namun pasti, lama-kelamaan, a..aku...tergila-gila pada jenis musik tersebut! Kyaaa~ (gak heran sih, aku nonton 11 episode yang tiap episodenya pasti ada alunan musik klasik kelas dunia)
Aduduuh...gimana nih? Jadi ketagihan ngedengerin musik klasik!
Uwa uwaa...kalo ga percaya, coba dengerin 2 lagu klasik kesukaanku di samping, dan rasakan sensasinya!
Sudah dulu ya, mau nonton Concerto Love dulu, hehe... :D