Tampilkan postingan dengan label Rumah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rumah. Tampilkan semua postingan

7.03.2009

Gerah Menonton Perang di Dunia Maya, 2 Negara -(ne)sia: Indo vs Malay, Who'll be The Winner?

Tulisan ini ditulis bukan untuk mendukung siapa pun. Meski saya asli orang Indo, 100% tanpa campuran darah luar, tapi saya gak mau begitu saja terbawa arus provokasi dari pihak-pihak 'kompor' diluar sana.
Saya putuskan untuk menulis karna ini adalah blog saya, tempat mencurahkan unek-unek yang jujur saja sudah terlalu lama dipendam dan rasanya akan meledak.
Kalo boleh jujur, awalnya saya juga termakan mentah tulisan orang Malay yg menghina habis-habisan bangsaku. Well, namanya juga nihil pengalaman, langsung saja amarah membeludak dan jadi ikutan perang caci memaki.
Untungnya, beberapa jam kmudian, saya sukses mengendalikan diri. Lalu, kucoba mencermati kata demi kata dari blog yang lagi perang, baik dari pihak Malay maupun pihak Indo.
Dan ternyata, Subhanallah..semua ini sudah kelewat batas norma, etika, juga sopan santun!
Blog yang Malay menyatakan kalo blog itu dibuat untuk menyadarkan orang-orang Indo, tpi nyatanya malah memperparah keadaan.
Sedangkan blog yang Indo memang dibuat untuk menghimpun orang Indo agar bersama 'menumpas' negara tetangga itu, tambah panas aja arena perang...
Yang saya katakan "kelewat batas" itu adalah..berbagai kata yang dikeluarkan kedua pihak yang kurang, atau bahkan TIDAK PANTAS!
Dan harus kuakui, blogger dari Indo lah yang paling banyak mengepos komentar yang harusnya kena sensor smua..ckckck.
Sedangkan blogger dari Malay, nyaris smuanya merendahkan bangsaku, sebel!!
Oh, oke, aku tersadar lagi. Sekarang, mari kita pake logika, bukan emosi ato nafsu.
Smua manusia gak ada yang sempurna. Nah, apalagi suatu negara, yang notabene terdiri dari belbagai manusia yang 'cacat' alias gak sempurna tadi.
Ada yang penyabar, ada yang emosian.
Ada yang baik, dan pastinya ada yang jahat.
Mengerti maksudku?
Jadi, Saudara skalian..kalo ada blog orang Malay yang mencemooh bangsa kita, bukan berarti smua orang Malay kayak dia. Tentunya masih banyak skali orang Malay yang baik banget dan berpikiran luas, gak sedangkal dia.
And...for anybody who ever underestimate Indonesian people bcoz of their poverty, please...don't look something just from one side, got it? :)
Pertanyaan trakhir...
...WHO'LL BE THE WINNER?
Umm...
Umm...
Who knows?
God knows. ;)

6.04.2009

Xtremely Cold, Bleeding Xtremely, and My Heart Won't Stop Beating til the End of Time

Hari ini serba luar biasa... Pagi yang gak biasa, siang yang luar biasa, sore yang sangat tidak biasa, dan malam yang teramat sangat tidak biasa, huff...
Dimulai dari aku yang terpaksa bangun dari lelapnya tidur karna menggigil kedinginan. Rasanya ditusuki beribu jarum es, brr...tak lupa hawa dingin memenuhi rongga hidung. Anjrit, tumben dingin banget. Aku langsung ngibrit buat ngambil remote control AC. Pip... Yeah, (kupikir) AC sukses kunonaktifkan! Setelah kubiarkan 1-2 jam, eh...kok kamar tidurku masih terasa dingin ya? Benar-benar janggal, biasanya dimatikan beberapa menit saja gas CFC udah beterbangan menyesaki atmosfer bumi. Wah, ada yang gak beres ni...
Yak, benar saja. Ketika bapak mengecek kamarku, beliau memarahiku. Katanya mesin ACnya masih jalan, nah lho...padahal indikator ACnya udah mati! Beliau coba untuk menghidupkan AC, dan...fuolaa, tetesan air yang tidak sedikit berjatuhan, tes tes tes... Disambut dengan suara kretek kretek tek tek, alias es beku yang menempel di swing AC, keren buanget ada esnya! :D Ada padat (es), ada cair (air), ada gasnya juga dong... Yup, berupa hawa dingin, yang sangking dinginnya sampai bisa dilihat oleh mata telanjang, kayak waktu ngebuka freezer gitu loh...kebayang kan? :) Wew, jadi semalaman aku kayak ikan yang disimpen dalam freezer dong?? :D Kata bapak sih gara-gara ada komponen yang putus, jadi kompresor (komponen utama pendingin) tak bisa dihentikan dan terus bekerja. Akibatnya, (jika kita halangi jalan keluar udara seperti yang tak sengaja saya lakukan) akan membentuk lapisan es, ckck..
Siang dan malam jantung terpacu kencang, menyambut hari keputusan esok!
Kalo sorenya... Kan aku kepikiran masa depan siang dan malam, jadinya rada stres dan mengganggu fungsi kerja tubuh. Hasilnya, mimisan. Tapi ini tidak biasa, karna terjadi di kamar mandi. Kita semua tahu kalo darah dan air itu sama-sama cair, lalu? Karna terasa sama saat disentuh, kau takkan sadar ini darah ato bukan, kecuali melihatnya sendiri di cermin (karna ini di kamar mandi).
Waktu pertama kali ngeliat muka di kaca, mataku mengira kalo makhluk di depanya itu:
1. Korban kecelakaan yang mulutnya jatoh duluan dan keseret aspal.
2. Makhluk kanibal yang baru aja selesai menyantap mangsanya.
3. Sesosok vampir yang baru selesai menghabiskan stok darah di rumah sakit dengan buasnya untuk menghilangkan dahaga.
Wew, kenapa begitu semua, karna... Coba deh bayangin, orang yang gak merasa dirinya mimisan, menunduk ke arah keran sambil untuk berwudhu. Dia mengusap mukanya dengan air suci (padahal warnanya merah). Weks, belepotan kemana-mana darahnya! Daerah mulut dan sekitarnya dikelilingi darah segar, hii... Untung aja respon dari otak sangatlah bijak, menuju ke ruang tengah dan mencari lap atau tisu. Gila banget kalo aku teriak kesyetanan disaat yang genting seperti itu...(nanti malah dikira syetan lagi, hiahahaa... :D
Tunggulah posting paling menegangkan selama hidupku pada tgl 5 Juni... :)

5.10.2009

70 Kata? Kenapa Enggak?

Mencengangkan, koran hari Minggu emang doyan bikin aku mangap dan terpana lalu cengar-cengir sendiri. Beberapa hal menakjubkan yang kutemukan dalam koran:
1. Pembahasan acara "Walk the Talk" di Trans7. Mengajak orang Indonesia untuk mengucap b. Inggris dan ilmu-ilmu sejenis. Wawaa, menarik, jadi pengen nonton ih!
2. Ulasan film "My Bloody Valentine" versi 3D. Euh, kata'a mah suaddiz abiz. Mana 3D pula, kata'a kita bisa ngeliat cincangan mayat di depan mata dan banyak cipratan darah! Huwaaa..pengen nontooon!! X)
3. Pojok parodi lagi introspeksi diri. Aku jadi ikutan mikirin diri...
4. Pameran seni, wawa! Temanya tentang garis. Ada lukisan kapur di dinding yang digabungkan dengan animasi dari proyektor. Kayaknya keren banget!
5. Gita Gutawa bikin lagu pas ujian. Pantesan judul lagunya "Parasit", haha.
6. Cerpennyaa..keren abiiiz... Sedih, bikin ngeri, dan inspiratif.
7. Komik Beny n Mice nyinggung FB, haha!
DAN, yang paling membuatku berdecak kagum adalah...sebuah sajak yang berjudul: Sebuah Sajak Sederhana yang Barangkali Lebih Baik Jika Aku Sebut Saja Sebagai Surat Kemudian Merelakannya Pergi Agar Suatu Petang Kau Menemukannya di Depan Pintu Sedang Menunggu Kau Pulang Kerja, Saat Kau Sangat Membutuhkan Sesuatu untuk Dibaca Sesaat Sebelum Cepat Istirahat untuk Segera Segar Bangun Pagi Lagi dan Kembali ke Kantor yang Dipenuhi Orang-Orang yang Tak Mau Memahami Kau, Orang-Orang yang Cuma Mampu Membuat Kau Semakin Tersiksa Merindukan Aku.
Euh, capek nulisnya. Coba tebak, berapa kata yang tersusun membentuk judul tersebut? Yup, 70 kata! Mungkin terlalu tidak biasa untuk ukuran sebaris judul yang ditempatkan di atas sajak, tapi percayalah, ada saja orang-orang berjiwa seni yang 'suka' melanggar kebiasaan orang banyak.

5.07.2009

Stres

Mwahahahaa... Hahahahahahaa... Kalo tiap hari slalu begini, lama-lama bisa gila deh, hyahahahahahaa...
Bingung memikirkan naskah cerpen. Galau membayangkan tes masuk SMA. Capek merasa 'disingkirkan' (sendiri mengukir kisah di blog kelas, T_T). Terbebani menghadapi ketidakjelasan UN beserta tetek bengeknya. Kelelahan yang menggelayutiku di tiap hari akhir-akhir ini. Guncangan menjelang UAS juga semakin dahsyat.
Mwahahaahahahaa...

4.27.2009

Kengerian di Ambang Kematian

Kemarin, aku mempelajari benar bab mengenai sistem pernapasan manusia. Kupahami kalimat perkalimat yang tertulis. Bagaimana munculnya suara dikarenakan adanya udara yg menggetarkan pita suara di tenggorokan kita ini. Juga adanya persimpangan di leher manusia, jalan udara dan jalan makanan.
Saat salat Isya, aku menyelipkan pernyataan bahwa hidupku selalu ada digenggamanNya di antara serentetan doaku.
Sebelum tidur, aku sempat memohon agar esok aku masih bernyawa, hem..tumben kepikiran dan meluncurkan permintaan itu. :t
Dan kau tahu apa yang terjadi selanjutnya? Allah mempertunjukkan kekuasaanNya saat ku terbangung esok harinya.
Tiba-tiba ku terjaga dari tidurku, wew, masih jam 3 kurang... Sempat bernapas dengan normal, lalu larak lirik kesana kemari, tersentak ku terbatuk. Uhuk, uhuk uhuk uhuk uhuk, panjang banget, bertingkat tingkat tanpa memberi kesempatan untuk menarik napas 1x pun. Uhuk uhuk uhuk uhuk huk huk huk. Diam. Akhirnya, pikirku lega. :f Terus, kucoba ambil napas, . . . Gak bisa? Terus, terus, terus, ngik, ngik, gak gak, hidung buntu. Oke, tenang aja, mari mengambil dari mulut, huuupt, ? Gak bisa! Ngik, hupt, ngik, hupt, woy..apa apa'an nih?? Kok gak bisa narik udara?? Arggh... Uhuk uhuk uhuk uhuk uhuk, ngik, hupt, ngik, hupt, ANJRIT, GAK BISA NAPAS!! :o Uhuk uhuk uhuk, mana batuk mulu, uhuk uhuk uhuk. Udara, masuklah! Uhuk uhuk uhuk.
Weeh..panik aja, batuk terus-terusan, masih bertingkat panjang, pake gak bisa menghirup udara pula! Sesak, pasokan O2 terganggu! Uhuk uhuk uhuk, mampus deh! Uwh, kalo gini terus, bisa-bisa mati kehabisan oksigen lagi, gak seru amat! :o
Ditengah kegundahan yang menggedor jiwa, refleks ku berlari menyusuri lorong gelap menuju kamar ortu. Langsung aja nyelonong masuk, gawat darurat nih! Tentunya ortu kaget, ada apa gerangan? Aku jawab (dengan sesak yang sakitnya tak terkira), "gak bisa napas" (sambil megap-megap, suara juga kecil banget, beruntung skali ku bisa maksain sedikit sekali udara untuk menggetarkan pita suara)
Grusak grusuk, tentu saja beliau-beliau panik! Uhuk uhuk uhuk, tarik napas! Tetap gak bisa! Uhuk uhuk uhuk, air mata sampai meleleh gara-gara kebanyakan batuk dan terlalu panik, apa aku akan mati sekarang? Ngerjain UN aja belum... :c Butuh waktu sekian menit sampai pada AKHIRNYA udara bisa melewati tenggorokanku, huweeh..Alhamdulillah... Suenneeeng...banget bisa bernapas kembali, amat bahagia karna Tuhan masih memberi kesempatan untuk hidup. :D Coba deh, kalo misalnya dahak itu masih menutupi jalan udara, sampai 10 mnit aja, yang kalian temukan hari ini hanyalah badan kosong tanpa ruh di dalamnya. Yaa..kalian cuma bisa mengenang seorang Diryati tanpa mampu melihat kesehariannya lagi, selamanya. :(

4.22.2009

Ingin Rasanya Kuledakkan Diri Ini

Buum!
Ah, tiap hari diisi gonjang-ganjing pergolakan hidup.
Kemarin, sebel gara-gara 1 teman yang dengan seenaknya sendiri merampas juga menyekap komikku tercinta, aaah! Padahal, baruu aja beli, baruu aja dibaca bentar, baruu aja kusentuh, ehh...payah ah, sebel!! Mana pas dibalikin, ada kecacatan yang tidak bisa ditolerir lagi, teman macam apa dia!? Grr...
Yang kedua, ketidaksopanan adikku, huft. Heran deh, apa cara mendidik ortu kurang keras ke dia, sampai-sampai dia gak bisa membedakan panggilan untuk yang muda, sepantaran, atau yang tua?? Bukannya karna aku kakaknya lalu lantas ingin dipuja puji begitu, tapi gak habis pikir aja. Dimanakah nilai-nilai tradisi orang timur yang mengutamakan tata krama, sopan santun, kemana lenyapnya semua itu?? Yah, untungnya adikku sudah tahu diri, tanpa diberi tahu, dia mengganti pernyataannya yang kurang sopan itu. Nah...itu baru adikku.^^

4.21.2009

Mengendap-endap di Rumahku Sendiri

Wew, hari ini sungguh teramat menantang nyaliku... Hal ekstrim itu terjadi justru di dalam rumahku sendiri. Aku kan membeberkannya lewat ilustrasi berikut ini.
PROLOG - "Kamu jangan dulu berlatih olah vokal, fokuskan diri ke ujian dong, itu yang menentukan masa depanmu. Ya kecuali kalau mau jadi artis ya silahkan-silahkan saja, gak usah sekolah langsung jadi entertainer. Yang penting itu UN, biarin aja nilai kamu yang lain itu hancur, daripada UNnya jelek gara-gara kecapekan latihan nyanyi terus. Bla bla bla bla..."
> > >
"Siang ini kamu istirahat ya, ujian nasional sudah di depan mata, istirahat yang cukup."
Hanya anggukan yang bisa kulakukan, huaah..beban batin, UN aja UN, boseng dengernya. Tapi tak dapat dipungkiri, UN memang jadi suatu yang..bisa dikatakan amat ditakuti oleh para orang tua. Kepanikan mereka biasanya lalu ditumpahkan pada anaknya masing-masing, contohnya ya aku ini.
> > >
"Latihan senbud di rumah lo ya!" Diam, itu saja. Sebenarnya ingin kukatakan kalo aku tuh dilarang berlatih sebelum UN usai, namun..ntah kenapa cuma sepi yang keluar dari mulutku. Oke, akan kutanggung segalanya atas ketidaktegasanku ini.
> > >
Dimulailah petualangan ini. Tengok kanan-kiri, yak, aman! Tukutukutuuk... Masuklah kami berempat ke tempat persembunyian. Oalaah..bapak masih ada di rumah, berusaha bersikap sebiasa mungkin. Sukses, beliau meninggalkan rumah tanpa curiga! Yippie..bebas deh sekarang, mari kita bernyanyi sesuka hati! :)
> > >
Buka pintu, tutup kemudian. Aku gak terima, iya sih yang suaranya bagus, iya sih suaraku memang jelek sekali, hngg!! Akhirnya mencoba menyapa adik di kamar sebelah.
"Kak, ibu sudah datang." Tak berselang sedetikpun, "Ehem.", wew, suara ibu! Wawawa, panik! Mana kedengaran jelas teman-teman yang lagi asyik la la la laa, tidaak! Apa ganjaran yang akan menghadangku?? Mencoba bersikap biasa, lagi, tapi gak bisa! Sampai saat ketika pintu kamar terbuka...
> > >
Huft, selamat lagi, bagaimana bisa?? Haha, iya dong. Meskipun beliau melihat keberadaan teman-temanku, namun aku tak dimarahi lantaran ada buku-buku pelajaran yang berserakan (terlihat seperti sedang belajar, padahal baru saja ditaburi di lantai). Lolos, lolos, tapi gak mau lagi ah! Hari ini cuma lagi beruntung aja, mungkin Allah masih memberiku kesempatan untuk mengontrol diri sendiri.

3.13.2009

Durhaka-kah?

Kemarin, aku dihantam telak oleh perkataan Nyokab. 
"...kenapa gak TIDUR aja sekalian DI KAMAR MANDI??" 
Oh, oke, memang aku yang salah... 
Dan hari ini, aku disumpali petuah dari Bokap. 
"...bahkan AYAM aja LEBIH PINTAR daripada kamu." 
Ah, ya ya, aku salah lagi... 
Kalo begitu, apakah aku bisa dianggap ANAK DURHAKA?
Naudzubillahi min dzalik...