Coba deh, bayangin diri kamu menjadi seseorang yang mengalami kejadian berikut:
Kamu BT banget, ditahan di sekolah dengan paksa. Padahal kamu udah bersemangat mau ke rumah teman untuk latihan bersama teman-teman. Uh...BT BT BT, lammaaa...banget nih urusan selesai, hih.
Huah...akhirnya selesai juga urusan terkutuk, pergilah kau ke rumah temanmu itu. Ah, lama banget yah aku di sekolah? Semoga mereka masih di sana. Kamu sudah memastikannya dengan mengirim sms ke salah satu kawanmu. Uh...panas banget...capek aku... Mana sendirian lagi, huft.
Akhirnya, sampai juga nih di depan rumah kawanmu. Kamu perlahan masuk ke dalamnya, lalu menyapa orang tua yang punya rumah. Di dalam remangnya rumah karena PLN tiba-tiba memutuskan aliran listrik, kamu melihat teman-temanmu turun berbaris dari tangga... Lho, kok pada bawa tas sih? Dengan segera mereka mencium tangan Ibu pemilik rumah seraya mengucap pamit. Lah, mereka mau ngapain? Masa mau pulang sih? Kamu bertanya pada salah satu dari mereka.
Apa jawaban yang kau dapatkan?
"Kita mau balik..."
Apa? Bukannya tadi dia bilang mau nungguin aku? Bukannya... Bukannya...
Dag...dig...dug...lalu perjuanganku?
"...ke atas." (sambil memutarkan badan disertai cekikikan)
Bwahahahaa...cuma itu yang bisa kau dengar dari mulut kawan-kawanmu. Semua langsung ngibrit ke atas, tak lupa ketawa haha-hihi. Kamu yang panas luar dalam berhasil menangkap salah satu dari mereka, yang dengan buasnya kau teriaki dan tariki tas orang tersebut. Anak itu juga gak mau kalah, dia berteriak-teriak karena kau membuatnya takut, takut jatuh maksudnya... Mau bagaimanapun dia meronta, kau tak peduli dan takkan pernah peduli!!
Kalo aku sih...cuma bakal menertawakan kamu, karena aku adalah salah satu dari mereka, :P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar