Hahahaa...sepertinya judul posting ini sedikit berlebihan... Tapi, emang bener kok, itulah adanya.
Hmm...mungkin salahku sendiri, mau-maunya ngikutin bisikan sesat seorang kawanku (sebut saja...Yola, bwahaha). Padahal cuma main-main, kok balesannya kilat banget ya?
Aku dan 2 manusia yang kukenal berniat meninggalkan seorang manusia yang lain. Biasanya kami berempat pulang bareng. Pas aku keluar dari gerbang sekolah, paaas...banget seseorang yang kukenal dengan sengaja (atau tidak? sampai saat ini masih dalam penyelidikan) menusukkan sesuatu yang tajam ke arah kepalaku, dan...kontan saja aku berteriak! (pastinya gak seheboh yang Anda kira)
Auwch...sakiiit...benda tajam itu menembus otakku! Ya engga laah... Ga sampe nancep kok, tenang aja... Benda itu cukup tajam, tapi ga cukup tajam untuk menembus padatnya tulang tengkorakku. Huft, selamet...tapi sakiiit!!
Ada yang tahu benda apakah itu? Ah, untung aja ga nembus ke otak, kalo iyaa...ga kebayang aja ada reporter yang ngelaporin kayak gini:
"Ditemukan sesosok mayat gadis yang terbaring di depan pintu gerbang salah satu SMP negeri di Cilegon. Saat ditemukan, ada luka tusuk yang menembus otak dengan diameter sekitar 0,5 cm yang diduga menewaskan pelajar ini. Di sekitar korban ditemukan banyak darah berceceran dan sebuah pensil tajam berlumuran darah. Oh, apakah siswi ini mati konyol akibat ditusuk pensil?? Sampai saat ini, pihak kepolisian masih mengejar pelaku yang berinisial AWA, teman dari korban itu sendiri. Saat ini ternyata telah merebak pembunuhan yang hanya bermodalkan alat tulis. Semoga pemerintah bisa mencari solusi untuk menyelesaikan fenomena seperti ini."
Wawawaa...jadi mendadak beken gara-gara mati dihunus pensil! Wkwkwk.
Naudzubillahi mindzalik... Aku mau mati dengan cara yang lebih terhormat deh, kalo aku bisa memilih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar