2.24.2009

Aku yang Tidak (mau) Demam Panggung Lagi

Yup, itulah aku, seorang yang gemetar saat disuruh maju ke atas panggung (dalam tulisan ini, yang kumaksud adalah depan kelas). Uhum, seorang anak cewek yang sudah 2,5 th disumpali berbagai tugas yang berhubungan dengan maju ke depan kelas, menyuarakan pendapat, dan mempresentasikan tugas, tapi tetap merasa tidak biasa dengan hal-hal itu, ckckck.
Sempat aku mengingat yang lalu...saat pertama kali diminta presentasi saat masih kelas 7. Wauw, kukira membaca buku di depan kelas itulah presentasi, nyatanya...lebih rumit dari yang kubayangkan. Ah...menginjak ke tahun berikatnya, presentasi kembali menghadang. Sekedar pemberitahuan, ada satu pelajaran di sekolah yang punya agenda rutin, meminta siswanya untuk mempresentasikan materi pelajaran. Nah, tentu aja seorang aku itu ketakutan, gemetaran, wuaaah...gak nyaman.
Di tahun itu, aku sudah lumayan mengerti makna presentasi, menjelaskan sesuatu dengan bahasa kita, tidak terpaku buku. Ya ya, aku tahu, ga boleh takut, tapi badanku aja yang gamau nurut. Saat presentasi di pelajaran tersebut (perlukah kunyatakan namanya?), grogi datang merasuk, huwaaa.... Tadinya, aku punya pikiran untuk bikin sesuatu yang baru, bikin bagan di papan tulis sambil dijelasin, namun...rasa sialan itu tidak terkalahkan.
Menginjak tahun ini, alias di semester yang lalu, muncul lagi kewajiban untuk presentasi, hiaaah...aku masih mengeluh, aku masih tak biasa! Hm, materi kali ini dikit banget, dan ku lagi ga ada ide fresh buat menutupi kesedikitan itu. Alhasil...aku hanya membacakannya, parah! Ngomongnya kacau pula, kerongkongan kering abis, uwh. Nilainya? STD pun diraih, huft.
Dan tibalah hari ini...presentasi pelajaran itu lagi euy! Kulihat di sekeliling, teman-teman bersikap biasa semua deh, kayak ga ada apa-apa, duh aduh...sendiri dalam kepanikan. Khusus hari ini, semalaman sudah kupersiapkan matang-matang, mulai dari properti, latihan intensif, bikin kotretan biar bener-bener hapal, pokoknya siap lah! Tapi, jantung tetap berdetak tidak beraturan manakala saat aku maju ke depan.
Dag-dig-dug-dag-dug, sial!! Diam kau, jantung!!
Lepas kontrol, aaaaahh!! Ngomong kecepetan, mondar-mandir ga jelas, trus kayaknya kurang eye contact soalnya kebanyakan menghadap papan tulis. Tulisan yang ku tulis juga...semrawut, hancur-cur-cur-cur. Wew, mana ada Pak Hasan lagi, tiba-tiba muncul di jendela kelas, ah! >_<
Namun, ada yang beda di hari ini. 
Akuu...aku...puaaaaaas!! 
Semua pendapat yang berputar di otak bisa keluar semua, yeiyeiy!!
Ah, pengennya sih kayak begini selalu, ga ada rasa malu atau takut saat memuntahkan semua, dan orang-orang tidak keberatan saat seorang aku membuka mulutnya lebar-lebar.

Tidak ada komentar: