3.21.2009

My Next Projects

  1. Super ManDjut In Action, Mau tau gimana serunya Super ManDjut dalam menumpas para sales? Terinspirasi dari keunikan salah satu dari kawanku, gak ada salahnya kita mengakui kehebatan dari kejutekan supernya yang amat dahsyat.  Dilengkapi dengan tatapan mata yang tajam khas seorang Manda,  dijamin membuat setiap sales yang menghampiri dapat dijinakkan secepat kilat. Gak percaya? Datanglah kepadanya dan rasakan sensasinya! ^^
  2. AirMata RossDiana: Behind the Scene, Yohohoo...merencanakan sesuatu tak semudah membalikkan tangan, begitu pula dengan mempersiapkan segala sesuatu demi kesuksesan drama singkat ini. Solidnya  panitia HUT Upi yang ke-15 adalah kunci utama yang membuat semuanya berjalan lancar. Disini saya akan menuliskan mengenai  orang-orang di balik layar, juga suasana ketika syuting dan ribetnya mengatur para pemeran, faktor x yang mengganggu, dan masih banyak lagi.
  3. In Memoriam: "What A Happy-piiiiiip Birthday It Is!!", Mengenang kembali hari-hari yang telah lalu,  hari dimana ulang tahun masing-masing orang yang direkayasa menjadi sesuatu yang terasa pahit-pahit asam manis. Akan tertulis beberapa uraian singkat yang menjelaskan inti dari hari itu. Ah,  masa-masa mengharukan yang patut kuabadikan...
  4. S(h)ock Destination, Sebuah rangkaian peristiwa yang diangkat dari kisah nyata, tanpa rekayasa dan tak terencana. Semua berawal dari kelas bimbel, dan tragedi beruntun pun terjadi sesuai dengan urutan tempat duduk kala bimbel di sekolah. Nyawa bukan lagi jadi taruhan, melainkan kaos kaki, wkwk! Sejauh ini, baru 4 peristiwa yang terjadi, yang pastinya akan terus berlanjut ke akhir yang tak terbayangkan...
  5. Dua Individu Abnormal yang Amat Kontras, Perbandingan antara 2 orang manusia yang...sebenarnya satu jenis namun benar-benar terlihat sangat berbeda. Ada apa gerangan? Yah, kalo saatnya telah tiba, kau akan mengerti apa yang kumaksud.

Judul dapat berubah sewaktu-waktu.

3.20.2009

AirMata RossDiana

Hai-hai ^^, namaku Rosdiana. Senang sekali mendapat kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan kalian semua. Aku mau menceritakan satu hari yang berkesan bagiku, hari dimana aku genap 15 tahun (seharusnya ganjil ya, tapi nanti jadi gak nyambung... :p) berpijak di atas bumi pertiwi. Ah, tak terasa...aku telah cukup umur untuk berpikir dewasa. Namun, jiwaku sepertinya masih butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan kerasnya dunia. Cerita ini akan selalu kuingat sebagai bagian dari proses perkembanganku yang indah...

Hari ini hari Jumat, kalender menunjuk ke tanggal 20 di bulan ke-3 tahun ini. Hah...di sekolah lagi ada hajatan mid semester, pusing sing sing. Kulalui rutinitas pagiku layaknya kemarin, tanpa terlalu memikirkan bakal jadi apa hari yang cukup spesial ini. Hiyaaa...banyak yang mengucap selamat teruntukku, ^^ Haha, jadi inget kemarin... Dengan santainya Yola membicarakan rencana rahasia besar bersama di depanku, wkwk! Aku jadi senang begini rasanya.

Akhirnya, bisa pulang sekolah juga... Tumben Yola dan Yuna masih bertengger di sekolah, biasanya kan...yah, tak usah dipikirkan. Hem...ngobrol-ngobrol, cas-cis-cis, temen-temen banyak bergerombol di sana-sini. Huft, capek, duduk ah... Sempat juga ku ajak pulang, tapi semua menolak, bahkan aku sempat disebut serupa dengan Yola, ya deh...nyerah nyerah, ikutan kalian aja.

Agak lama berselang...serempak beberapa orang menghampiriku, dan... HAPPY BIRTHDAY! Banyak banget yang ngucapin, teman yang ada di sekitar langsung kompak menyanyikan beberapa bait lagu untukku, wawaw. Hahai, aku dapet kadooo...katanya patungan gitu, tapi aku gak begitu peduli, karena bonekanya immuuuut...^^ Sapi lucu nan menggemaskan, uw uuw... 

Ku main-mainkan boneka baruku, yah...emang imut sih. Ada seorang kawanku yang tak henti-hentinya mengagumi si sapi, hehe, dia tuh yang berburu siang dan malam dan akhirnya menemukan sapi ini, hem, gatau juga deh kapan nyarinya, sotoy-sotoy dikit gapapa dong...hoho. Intinya, dia yang paling heboh. Ada juga yang cinta bonekaku, yah...gak seheboh orang pertama, namun terlalu menghayati sang pujaan sebagai MH, maksudku sang sapi. Duh...ada-ada aja...^^b

Aaah...sapiku diculik mereka ke kamar mandi! Duh, gimana nih? Kalo jadi bau WC, apa mereka mau tanggung jawab?? Gak terlalu kupikirin juga... Ujung-ujungnya aku juga ke toilet itu, gatau deh digiring ke sini buat apa, pokoknya ikutan aja... Sempat berbincang-bincang di depan toilet, aneh juga, tapi sejauh ini aman-aman saja. Lama-lama kami berpindah ke depan kantor... Eh, ada Aya! Ah, bonekaku! Direbut lagiii...T_T Kapan aku bisa berduaan dengannya? Sebegitu imutkah ia di mata para wanita?? Uhuhuuu...masalahnya, Aya yang megang, AYA loh, harus bersiaga, karena dia bukanlah orang sembarangan...(haha, piiis, Ya V^^)

Tinggalin ah, capek saya main-main sama Aya! Euh, tapi malah diomelin sama 'orang pertama' (mohon cermati 2 paragraf sebelum ini). Yaiyaaa...lalu berusahalah kurebut boneka dari sosok menyebalkan yang mempermainkanku. Tapi...

Aaah!! JATUUUUH!! Ke got!

...

Hem, gapapa, cuma kotor dikit. Untung selokannya lagi kering.

Si orang pertama langsung ngambek. Ih, kok gitu banget ya?? Kan cuma dikit kotornya, lagipula gak sengaja koo...

Di depan tempat fotokopi depan sekolah, Aya menggebu-gebu menceritakan raut wajah orang pertama yang...marah besar.

...

Semakin didengar, semakin dibayangkan, semakin dirasa...a, aku...

Ih, padahal kan si orang kedua yang beli boneka tu ja biasa kok, gak marah-marah. Dia malah mencoba untuk menghiburku. Hiiih...beda banget sama yang orang satu tadi, apa kaliii...

Tik...tik...tik... Apa, Tik? Ngapain nengok? Jangan GR ah! Ehm, kita ulang...

Tik...tik...tik...air mataku...jatuh...perlahan namun pasti, muka yang ceria berubah merah... Kenapa sih, kok segitunya?? Gak habis pikir deh...

...

Orang kesatu (sama kayak pertama, ya iyalaah...) berteriak-teriak, seakan tak peduli denganku, mendekat pun tidak. Hiks...hiks...wajah yang penuh dengan tangis ini ingin segera pergi jauh... Tuk utuk utuk (efek kaki melangkah, maaf kalo kurang pas),  tiba-tiba...

Byuuur... Ah, basah! AKU TERSEBOR!! Bukannya selesai, malah menyulut masalah baru...

Temanku, yang itu tuh, tuambbah ngamuk. Gara-gara? Boneka yang kugenggam juga tersiram! Astaghfirullah...ta, tapi kan ini salah para tukang sebor, bukan aku! Kenapa? Kenapakenapakenapa?? ... Aku terpuruk dalam ketidakmengertianku dengan anak lebay itu.

Dia menjauh...terus dan terus menjauh pergi sambil menggenggam amarahnya. Uhh...sesegukan ku hampiri cewek itu perlahan, sembari mengucap beberapa patah kata terakhir untuknya.

Beberapa detik setelah itu. ... "Mana es krimnya?" Wawawaa...sialan, aku terkerjai oleh mereka, humh! Tapi jiwa sudah terlalu bergejolak, aku tetap ingin pulang meski mereka hanya bercanda. Hati ini...perih...uhh... Mereka terus memaksa, namun hati ingin pulang... Walau mereka menjanji es krim telah menanti, tapi luka ini akan terus ada untuk selamanya...

Tragis, sungguh tragis, sebuah persahabatan yang indah kini harus berakhir dengan...

...indah tentunya! ^^

Coming soon... AirMata RossDiana: Behind The Scene.

3.18.2009

Kau Genggam Erat Tanganku...

Saat aku berjalan di tengah manusia yang berlalu lalang...di samping seorang teman seperjuangan, bersama berusaha menyelesaikan misi yang ditimpakan pada kami berdua, sesosok wanita tak dikenal tiba-tiba mendekatiku.

Dekat...dan terus mendekat.

Cepat...terlalu cepat, sampai-sampai bayangnya pun tak sanggup ku tangkap.

Tanpa kusadari, ta...tanganku...

Jleb.

Dia genggam erat tanganku.

Erat, begitu erat, hingga ku tak sanggup lagi untuk mengelak.

Tatapan tajam matanya itu... Ma, mau apa dia??

A, aku takut, aku mau lari! Tapi semua sudah terlambat, huft...

Temanku seketika terhenti dari langkahnya, menatapku miris...kasihan sekali diriku, mungkin begitu pikirnya.

Ah, kenapa harus aku?? Masih banyak orang lain yang bisa dia genggam, masih banyak cewek-cewek lain yang terlihat lebih berduit daripada aku.

Hah...nasib, nasib, jalani aja deh.

Blaa bla bla bla, blalaabblablabla, ya ya, terserah anda, Mbak. Yang DEMPO, brosur ijo, cocok pada segala jenis kulit, heuh siapa peduli!? Mengagung-agungkan produk kecantikan bosnya, halah halah...

Dan sepertinya kurang afdol rasanya kalo tanganku yang tak berdosa ini belum dilumuri krim putih barang dagangan mereka. Digosok...gosok gosok sok sok, heuh, bertahanlah kulitku! Sebentar lagi, sebentar lagi kita akan keluar dari sini!

Cuma anggukan dan sedikit ucapan gak penting yang bisa kulakukan. Tapi, mbak itu memang benar-benar...digosok lagi kulit lenganku, terus...dan teruss... Bisa kubaca raut wajah kawanku yang kesal harus menunggu lama proses ini. Lalu, dibasuh pula bekas tempat yang tergosok tadi, berulang-ulang...lagi...dan lagi dan lagi dan lagi.

Dan di akhir demonstrasi dadakan itu, aku ditodong oleh paksaan, belilah produk ini! Wew, apa-apaan?? Hanya kujawab...enggak, Mbak, saya belum bilang... Langsung saja kutinggalkan tempat terkutuk itu, weleh weleh...kapok deh aku ngeladenin orang itu!

Aku tahu, seharusnya aku bisa menolak tawaran, atau lebih tepatnya paksaan dari mbak-mbak sales tersebut, tapi apa daya? Hatiku kelewat halus dan lembut, bahkan untuk menolaknya secara halus sekalipun aku tak sanggup, ah! Aku juga tipe orang yang gak tega bertindak kasar. Lagipula orang tadi benar-benar menggenggamku dengan kuat, dengan seluruh jiwa raganya, mungkin. Bagai seekor predator yang tak mau kehilangan mangsanya, bagai kekasih yang ingin slalu bersama dengan yang dicinta...(sepertinya sdikit berlebihan, ^^)

Selesai menjalankan misi, aku kembali melewati tempat itu, sambil sedikit memalingkan muka takut-takut aku tertangkap lagi. Sekilas kumelihat seorang ibu-ibu yang terjerat jebakan maut si sales, ah, mungkin seperti itu aku terlihat saat aku tertangkap tadi...

Ditulis dengan banyak sekali taburan imajinasi dari sudut pandang kawanku, mengerti? Jadi, sebenarnya kawankulah yang terjaring dalam program ayo-ambil-pelanggan-dengan-cara-apapun tadi...

3.16.2009

X-tremely Hot!!

Uwh...panas banget hari ini...huh, apalagi waktu pulang dari sekolah tadi. Haha, jadi inget yang tadi... Aku punya sekelumit kisah mengenai panasnya kota Cilegon ini, semoga Anda terhibur! 

Aku melangkah keluar dari gerbang sekolah setelah selesai membombardir kelasku. Silahkan layangkan imajinasi Anda seliar-liarnya untuk yang satu itu karena yang mau saya ceritakan bukanlah hal itu. Bersama 3 teman satu jurusan, aku memasuki sesosok kendaraan merah yang telah menanti kami. Eh, di dalam ada Dewi, hai hai! ^^ Para penumpang tampaknya tenang-tenang saja, tanpa tahu akan adanya peristiwa mencengangkan yang akan mereka alami. 

Sampai juga nih di Mayo... Uhm, kok jalan rada ngadat yah? Padahal si Mamang angkotnya gak ngetem tuh... Clingak-clinguk, eh, eh, ada kampanye nih!? Oh ya, baru inget, tadi pagi aku melihat sekilas berita, katanya hari ini adalah hari pertama diperbolehkannya kampanye dengan mengerahkan masa. Ta, tapi, siapa duga detik ini jalanan sudah dipenuhi konvoi masa salah satu partai yang berawalan D dan berakhiran t? Ah, tapi masih bisa jalan kok, padat merayap gitu... 

Kami cuma bisa memandangi satu-persatu motor yang dipasangkan bendera partai tersebut. Was-wis-wus kami komentari saja mereka semua, termasuk sebuah motor penjual es krim. Ah, jadi ngiler...dasar penggoda. Oh ya, ngomong-ngomong soal cantol-menyantol-dicantol-tercantol, kami sempat melihat salah satu bendera partai yang dicantol di motornya itu tercantol di payung sebuah pedagang kaki lima, wkwk...XD Untung aja gak menjalar ke mana-mana, kan bahaya juga kalo sampai payung yang tercantol itu menyantoli barang-barang di sekitarnya lalu menyibak buah-buahan yang tersusun di depannya, dan akhirnya kabur meninggalkan sang pemilik bersama si pengendara yang masih konsen melihat ke depan...ckckck.

Ini dia puncak dari segala puncak kepanasan yang kurasa...MACET DI SIMPANG, AAARGH!! Tau gak gara-gara siapa?? Gara-gara Partai D******t sialan itu!! Grrr...kesel banget! Panas...panas...PANAS!! Mending kalo angkotnya full-ac, lah ini? Huh, lelah kami menanti deretang konvoi motor kelewat panjang yang dengan egoisnya menyia-nyiakan waktu orang banyak demi kepentingan mereka. Ah, gak usah milih partai itu deh!

Ehm, oke, gak sepenuhnya buruk saat itu. Untung saja kami menemukan beberapa hal menarik yang menghibur kegundahan kami.

  1. Kecoa terbang, tiba-tiba menyelinap dan menempel di Dewi! Wawawawaa...serentak kami menghebohkan diri, yah...namanya juga cewek. Kecoanya pengecut, abis terbang langsung sembunyi di sela-sela jendela, huuu...
  2. Pemandangan mobil berasap...wkwkwk, serius, di tengah padatnya konvoi terkutuk, ada sebuah mobil tua yang mengeluarkan asap mistis, haha, ya enggaklah... Asap kebakaran gitu...pokoknya lucu aja ngeliatin mobil berasap mogok di tengah jalan, hahaha... :D
  3. Banci narsis, hueeek... Masa poto-poto di angkot si!? Kalo diliat dari jauh, keliatan kayak cewek tulen, kalo mu jujur sih kayak tante-tante girang, maap. Setelah diperhatikan dengan seksama...banci koh!! Dan seperti biasa, saat kami menemukan fakta baru, ada aja orang yang teriak heboh, "HAH, BANCI!?". Heu, pasti kayak gitu, huft. Dan...si banci pun langsung menengok. Mampus...
  4. Fenomena anak SMPN 1 berlarian...anak kelas 8 yang terjebak macet mau gamau harus merelakan kaki mereka untuk berlari dan terus berlari sampai sekolah, kasihan...

Kami tertahan di jalan kurang lebih 1 jam, parah yah? Semoga esok hari lebih baik daripada hari ini, Amin... Dan semoga tim kreatif dalam tim sukses masing-masing partai mampu menemukan cara berkampanye yang lebih inovatif dalam menjaring pendukungnya, Amin...

Baru! Naruto Manga Ch. 439

Liat deh ayahnya Naruto, cakep kan?? >_<

Cuma satu hal yang berkesan dalam chapter terbaru ini.

KEMUNCULAN NAMIKAZE MINATO, mencegah anaknya agar tidak gegabah untuk melepas segel Kyuubi.

Yang paling penting, dia muncul setelah sekian lamaaa...hem...

Tapi, masih belum jelas apakah hokage ke-4 ini masih hidup atau tidak. Semoga masih hidup, semoga bukan fantasi semata, semoga masih bernyawa, semoga... Jadi gak sabar buat nunggu chapter selanjutnya! >_<

Rasakan Sensasinya

Coba deh, bayangin diri kamu menjadi seseorang yang mengalami kejadian berikut: 

Kamu BT banget, ditahan di sekolah dengan paksa. Padahal kamu udah bersemangat mau ke rumah teman untuk latihan bersama teman-teman. Uh...BT BT BT, lammaaa...banget nih urusan selesai, hih.

Huah...akhirnya selesai juga urusan terkutuk, pergilah kau ke rumah temanmu itu. Ah, lama banget yah aku di sekolah? Semoga mereka masih di sana. Kamu  sudah memastikannya dengan mengirim sms ke salah satu kawanmu. Uh...panas banget...capek aku... Mana sendirian lagi, huft.

Akhirnya, sampai juga nih di depan rumah kawanmu. Kamu perlahan masuk ke dalamnya, lalu menyapa orang tua yang punya rumah. Di dalam remangnya rumah karena PLN tiba-tiba memutuskan aliran listrik, kamu melihat teman-temanmu turun berbaris dari tangga... Lho, kok pada bawa tas sih? Dengan segera mereka mencium tangan Ibu pemilik rumah seraya mengucap pamit. Lah, mereka mau ngapain? Masa mau pulang sih? Kamu bertanya pada salah satu dari mereka.

Apa jawaban yang kau dapatkan?

"Kita mau balik..."

Apa? Bukannya tadi dia bilang mau nungguin aku? Bukannya... Bukannya...

Dag...dig...dug...lalu perjuanganku?

"...ke atas." (sambil memutarkan badan disertai cekikikan)

Bwahahahaa...cuma itu yang bisa kau dengar dari mulut kawan-kawanmu. Semua langsung ngibrit ke atas, tak lupa ketawa haha-hihi. Kamu yang panas luar dalam berhasil menangkap salah satu dari mereka, yang dengan buasnya kau teriaki dan tariki tas orang tersebut. Anak itu juga gak mau kalah, dia berteriak-teriak karena kau membuatnya takut, takut jatuh maksudnya... Mau bagaimanapun dia meronta, kau tak peduli dan takkan pernah peduli!!

Kalo aku sih...cuma bakal menertawakan kamu, karena aku adalah salah satu dari mereka, :P

3.13.2009

Durhaka-kah?

Kemarin, aku dihantam telak oleh perkataan Nyokab. 
"...kenapa gak TIDUR aja sekalian DI KAMAR MANDI??" 
Oh, oke, memang aku yang salah... 
Dan hari ini, aku disumpali petuah dari Bokap. 
"...bahkan AYAM aja LEBIH PINTAR daripada kamu." 
Ah, ya ya, aku salah lagi... 
Kalo begitu, apakah aku bisa dianggap ANAK DURHAKA?
Naudzubillahi min dzalik...

3.12.2009

Matematika Pasti Menyenangkan Kalau...

Betapa indahnya hari ini... Sampai hari ini, aku belum pernah merasakan matematika yang semanis ini, slurp...ah...lezat...andai di hari yang lain selalu seperti ini...
Mau tau kenapa? Yah...mungkin cuma kebetulan...udah rezekinya gitu. 
Saat jam pelajaran mtk, Pak Dudung membahas soal-soal yang ada di buku. Waktu mau menjelaskan suatu soal, tiba-tiba beliau kebingungan. Wew, pemandangan yang belum pernah terjadi selama mengajar di kelasku. Beliau tahu jawabannya, tapi bingung untuk menulis rumusnya. Dan...seisi kelas jadi sibuk mencari permecahannya, aku pun tak ketinggalan.
Krusak krusuk...aku mencoba-coba mensubstitusikan angka demi angka, hem...pusing! Tapi, tetep dilanjutkan...
Semua ini memakan waktu yang cukup lama, sampai akhirnya... Jreng jreng jreng...ketemu! Pas banget sesaat setelah Pak Dudung mengumumkan sayembara, "Barang siapa yang berhasil menemukan rumusnya, maka akan Bapak beli'in bakso! Eh, sama teh botolnya juga deh!". Tentunya kesempatan seperti ini takkan kusia-siakan, karena...jarang-jarang lho seorang Pak Dudung ngumumin sayembara dan anak-anak super komputer mtk belum menemukan hasilnya.
Aku maju menghadap Pak Dudung...lalu menuliskan hasil jerih payahku di atas permukaan papan tulis. Hosh...hosh...hosh...capek euy nulisnya! Cara yang kupakai memang tidak singkat, karena tak ada yang lebih pendek lagi. Selesai deh...
Setelah dicek...dicek...ups, langkah terakhirnya salah, yah...apakah hadiah utamanya akan hilang begitu saja? Ah, gapapa...yang penting sudah berusaha, meski sedikit sedih, hiks. Untungnya tidak, Pak Dudung memenuhi janjinya, memberiku sejumlah uang untuk membeli bakso, tapi minus teh botol karena jawabannya kurang sempurna... But...it's OK! Yang penting, kerja kerasku telah dihargai...baik dalam arti konotasi maupun arti denotasi, hehe.
Wah...kalo tiap pelajaran mtk kayak gini terus, khususnya kalo Pak Dudung kebingungan terus setiap mau menjelaskan soal, bisa-bisa anak muridnya berkantong penuh dengan duit dan semangat salalu dalam belajar mtk, yeeiy!!

3.07.2009

Sabtu yang Tak Biasa

Benar-benar hari yang...penuh dengan kejutan, setidaknya itulah yang kurasa hari ini. 
Hari ini tanggal 7 Maret, pertanda ada yang punya acara spesial, yaitu salah satu 'kawanku', Y*la. Kalo ada yang senang pastinya ada yang sirik dong... Dalam hari yang berbahagia ini tak ketinggalan aku bersama kawan" lain menyiapkan strategi pengelabuan, hem, intinya ngerjain si target aja.
Sudah jauh hari kami rancang sedemikian rupa, namun apa daya kami tetap manusia. Sial banget deh, ada rapat wali murid kelas 7 yang menghancurkan segalanya! Arghh...sedikit sebal, huh. Mau gamau kami menyusun rencana dadakan yang tercipta di otaknya Amel.
Sebagai pengemban misi dadakan penggiringan korban dengan improvisasi, aku merasa amat terbebani, belum gladi resik nih! Setelah bolak-balik ngikutin si target di bawah tusukan sinar mentari yang kejam, akhirnya semua berakhir di labirin truk yang ada di depan Pionir. Huft, AKHIRNYA.
Trus kita beralih ke rumah the victim yang beralamat di JL. Besi 5 no. 13 Komp. KS, tempat dimana dia merayakan tanggal lahirnya tahun ini. Begitu sampai di Jalan Besi 5, ada sesuatu yang tidak biasa, lagi... Bazar, yah, bazarnya TK Al-Muhajirin yang kok-bisa-ya-diadakan-hari-ini? Terlihat semarak, kayak pesta ulang tahun gitu, wew, Y*la langsung keGRan.
Tenda yg dipakai untuk bazar, serasa di tempat yang aku kenal...
Ada sekitar 1 jam yang kita lempar untuk mendekam di kamar sang target. Bukannya kita dikurung, kami rela kok berdiam diri di situ, demi kawan" kami yg masih ada di perjalanan menuju kemari. Kurang lebih jam 12 siang acara makan siang dalam rangka syukuran anaknya tuan rumah pun dimulai... Nyam...nyam...dengan ganasnya kucaplok semua makanan yang tersedia di meja, haha, jangan berkhayal yang tidak-tidak, aku masih normal kok... Setidaknya aku terlihat paling garang saat makan dibanding orang" di sekitarku saat itu.
Menginjak ke acara selanjutnya, yaitu sesi bermain di TK Al-Muhajirin. Jujur ya, ini adalah sesi yang paling disukai kalo lagi berkunjung ke rumah Y*la ataupun Upi, karena disitu ada taman bermain yang sangat menyenangkan... :) Tak bosan"nya kami bercengkerama di tempat itu, sembari mengenang masa kecil yang cukup bahagia...
Ini dia paket lengkap isi orang-orang yang hadir di sesi foto, minus tukang jepret dan Asti.
Di sinilah banyak terungkap fenomena yang...sebenarnya biasa namun...ah...susah dijelaskan dengan kata", pake foto dulu aja kali yah!
Ohh...sedang apa mereka?? Wawawaw...tertangkap basah melakukan...ckckck, aku tak mengerti apa yang mereka pikirkan. Foto ini diambil dari kamera tersembunyi. Siapa gerangan sosok hebat yang mengambilnya? Tidak lain dan tidak bukan adalah... AKU!! Hehe...
Ekhem...ekhem...saling menatap satu sama lain...
Dan mereka tidak menyadari kalu adegan ini tertangkap basah oleh kamera!
Gyahahaha... Cie cieee... (pa'an sih?) 
Asal kau tahu, pose ini sama sekali tidak direkayasa, terekam dengan tidak sengaja, sangat alami, tapi entah kenapa ada maknanya, ehem. 
Kau tahu? Aku terus keheranan, mengapa foto-foto macam ini banyak sekali tertangkap di hari yang cukup aneh ini? 
Haha, sedikit masuk akal kalo mengingat seperti apa orang yang lahir di tanggal ini. 
Ehm...sudah sudah, sepertinya cukup sekian. Setelah main-main sampe puas, jam 3 sore kami kembali ke tempat pengungsian sementara, rumah no. 13 itu. Sempat makan kue tart, tapi khusus aku sendiri tidak mencicipi, bagiku mengotak-atik hp lebih berguna daripada mencomoti kue tart coklat besar yang ada di depan mata, yang kata temen" rasanya yahut. 
Oke dee...aku pulang duluan, takut kena semburan di rumah, wow, aku lupa bilang kalo mau ke rumah orang...hehe. Berjalan ke arah matahari yang mulai condong ke barat, daku bersama Riris dan Manda sempat jeprat-jepret tak menentu. Aneh.
Tampak belakang. Kita mesti bolak-balik, maju-mundur cuma untuk mendapatkan foto ini.
Angkot pun tak ketinggalan memeriahkan hari janggal ini. Lagu damndut plus videonya berkumandang mengiringi kepulangan kami bertiga ke rumah masing-masing. 
Ckckck, Y*laa... Y*laa...

3.04.2009

Terperangah Melihat Tempat Wudhu Masjid...

"Eh, eh, shalat di Masjid Agung yuk!" 
Towet towet, telingaku mendengar sesuatu yang menarik! Apalagi waktu diceritain kehebatan Masjid Agung yang didirikan tidak jauh dari sekolahku, wauuw...boleh dicoba tuh! Lagipula mushala di sekolah pas banget lagi rame, yah...mau gamau kita ber-8 dengan riang gembira plus berseri-seri berkunjung ke masjid tersebut. Ah, mungkin aku doang yah yang cengar-cengir, abis belum pernah ke sana sih, memalukan.
Masjid itu cukup fenomenal. Kenapa? Dikarenakan ukurannya yang gak biasa, bener" gedeee banget, namanya juga MASJID AGUNG. Bandingin aja sama masjid-masjid lain yang bertebaran seantero Cilegon, mana ada yang ukurannya sebesar itu??
Trus, katanya waktu pembangunan masjid tersebut, ada insiden seorang pekerja bangunan jatuh dari tempat yang tinggi banget waktu lagi bikin menara masjid, wew.
Gak cukup sampai situ, pembangunan dari masjid itu sepertinya memakan biaya yang amat sangat banyak sekali, sampai-sampai meminta sumbangan ke sekolahku, ckckck. Dan yang terakhir... Tempat wudhunya euy, woow...wowowoow...halah, berlebihan.
Ya, tempat wudhunya itu yang kan kukenang sepanjang masa...abis keren sih! Tempatnya gedeee banget, kerannya banyak, ada kaca riasnya pula (hehe), dan airnya yang sejuk nan dingin menyegarkan. Haha, maklumin aja soalnya biasa wudhu di tempat wudhu mushala sekolah yang kecilnya minta ampun. Perbandingan luasyang terlampau jauh membuatku merasa shok! Ah, andai sekolah punya cukup uang...

3.02.2009

Try-it-Out? Make Me Worse...

Oh...hari Senin pun tiba, saat yang paling ditunggu-tunggu... 
Namun, apakah di hari ini itu akan terlaksana? 
Kepastian belum kudapat, huft. 
Padahal...hati ini teramat gundah gulana.
Sewaktu jam pelajaran Sejarah, tiba-tiba anak satu kelas serempak ngibrit keluar ruangan! 
Lho, ono opo iki?? Aku kebingungan setengah mati. 
Ooh...ternyata dia sudah tiba! 
Woow...betapa dia langsung dikerubuti banyak sekali orang layaknya sesosok yang tenar. 
A...aku juga mau melihatnya, dari dekat.
Semakin dekat, semakin berkecamuk bermacam pikiran di otak. 
Akankaah...
Hem. 
...
Alhamdulillah...namaku berada dalam lembar pertama, itu artinya... 
Ah, seharusnya nilaiku bagus karena berada dalam lembar pertama, tapiii... 
2 dari 4 mapel yang diujikan menelurkan angka yang tak layak untuk dipandang. 
Masalahnya, gara-gara mereka itu, totalnya jadi 33, padahal targetku itu minimal 36 untuk bisa diterima di sekolah impianku. 
Haah... 
Meskipun ini baru Try Out, tapi ini sangat penting untuk membangun mentalku. 
Bukannya bikin senang, malah membuat pikiran jadi semrawut dan sedikit lepas kendali. 
Ah, gak gitu juga sih sebenarnya... 
Cukup tenang, tapi tekanan tetap bertambah.
Harapannya sih semoga hasil TO 2 bisa lebih baik daripada yang ini. 
Amin.

3.01.2009

Baru! Naruto Manga Ch. 437

Wawawaa... 
Ekor enam kyuubi pun muncul! 
Mau tau penyebabnya?
Bukan karna desanya hancur, bukan pula karna Pein telah membunuh gurunya tercinta. 
Tapiii... 
Karna Hinata...
Waw! 
Di chapter ini, Hinata menyatakan perasaannya pada Naruto dengan kata-kata yang... menurutku cukup keren.
"Aku disini karna keinginanku sendiri."
"Aku ingin bersamamu. Aku hanya ingin berbicara denganmu."
"Aku slalu mengejarmu...ingin mengalahkanmu."
"Jadi aku tak takut untuk mati melindungimu!!"
"Karna aku...mencintaimu" (dengan pose yang siap bertarung melawan Pein)
Kyaaa...!! Keren!!
Lalu, dalam sekejap, Pein menjatuhkan Hinata.
Dan...amarah Naruto membeludak, terjadilah...